Minggu, 08 Januari 2012

Angka Kredit Fisioterapi

Sebagian besar Fisioterapis yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil sering kesulitan memperoleh format dalam pengisian dan pengajuan angka kredit jabatan Fisioterapis... 
Bagi kawan-kawan fisioterapis di daerah yang ingin memiliki Format ANgka Kredit dan Dupak bagi Fisioterapis yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, silahkan download formatnya di link di bawah ini.... Format Pengisian Angka Kredit Fisioterapi

Kamis, 08 Desember 2011

Pemeriksaan Fungsi dalam Fisioterapi


Pemeriksaan fungsi adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap alat gerak tubuh melalui suatu gerakan tertentu untuk menegakkan diagnostik/problematik fisioterapi pada alat gerak tubuh  yang mengalami gangguan tubuh (An. De Wolf 1987).
Dengan melakukan gerakan tertentu, pasien akan menyatakan keluhannya dan berdasarkan keluhan tersebut pemeriksa dapat menganalisis struktur atau jaringan mana yang mengalami gangguan. Pemeriksaan fungsi bersifat lebih objektif oleh karena merupakan hasil rekonstruksi di mana struktur yang diduga mangalami gangguan ikut terlibat dalam gerakan tertentu di depan pemeriksa.
Klasifikasi Pemeriksaan Fungsi
Pemeriksaan fungsi terdiri atas 3 bagian pokok yang harus dikerjakan secara berurutan untuk memperoleh data yang akurat dalam rangka menegakkan problematik fisioterapi. Adapun ketiga bagian tersebut meliputi : Tes orientasi, pemeriksaan fungsi dasar (gerak aktif, pasif, dan gerak isometrik melawan tahanan) serta pemeriksaan spesifik atau tambahan.
1. Tes Orientasi/Quick Tes
Tes Orientasi adalah tes provokasi untuk mengungkap letak kelainan yang dikeluhkan penderita baik segmental maupun regional yang bersifat umum dan praktis. Sebagai contoh penderita dengan keluhan nyeri lutut, maka tes orientasinya adalah berdiri ke jongkok dan sebaliknya, oleh karena biasanya gangguan primer terletak  di sendi hip atau di sendi lutut itu sendiri yang dapat menimbulkan gangguan sekunder ke regio yang lain.
2. Pemeriksaan Fungsi Dasar
Pemeriksaan yang dimaksud adalah pemeriksaan pada alat gerak tubuh dengan cara melakukan gerakan fungsional dasar pada region tertentu untuk melacak kelainan struktur region tersebut. Contoh, fleksi-ekstensi, pronasi-supinasi elbow joint.
a.Gerak aktif
Yaitu suatu gerakan pemeriksaan yang dilakukan sendiri oleh penderita sesuai petunjuk pemeriksa. Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan ini masih bersifat global sebab masih melibatkan berbagai struktur seperti neuromuskular, arthrogen, vegetatif mechanism.
Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi berupa :
  • Koordinasi gerakan, pola gerak
  • Nyeri dan ROM aktif
b. Gerak Pasif
Adalah suatu gerakan  pemeriksaan terhadap pasien yang dilakukan oleh pemeriksa tanpa melibatkan pasien secara aktif. Dengan demikian pemeriksaan ini banyak ditujukan untuk struktur arthrogen dan myotendinogen secara pasif. Sebelum melakukan pemeriksaan usahakan agar region yang akan digerakan dalam keadaan rileks  dan saat digerakkan usahakan mencapai ROM seoptimal mungkin dengan memperhatikan keluhan penderita, sehin gga pada satu sisi akan terjadi penguluran  dan pada sisi yang lain mengalami kompresi. Informasi yang dapat diperoleh melalui pemeriksaan ini adalah:
  • ROM pasif, stabilitas sendi
  • Rasa nyeri, End Feel
  • Capsular Pattern
c. Gerak Isometrik Melawan tahanan (TIMT)
Gerak isometrik melawan tahanan atau tes provokasi nyeri adalah pemeriksaan yang ditujukan pada musculotendinogen dan neurogen. Caranya; penderita melakukan gerakkan dengan melawan tahanan yang diberikan oleh pemeriksa tanpa terjadi gerakkan yang merubah posisi ROM sendi pada region yang diperiksa. Informasi yang dapat diperoleh dari pemeriksaan ini yaitu :
  • Nyeri pada musculotendinogen
  • Kekuatan otot secara isometrik
  • Kualitas saraf motorik
Beberapa syarat dalam melakukan pemeriksaan TIMT sbb:
1.     Posisi sedemikian rupa agar tidak menimbulkan gerakan kompensasi yaitu dapat mengaburkan hasil pemeriksaan.
2.     Sendi pada posisi CPP (Close Pack Position) agar tidak menimbulkan provokasi pada jaringan lainnya, kecuali tendomyogen pada regio yang diperiksa.
3.     Tahanan dengan manual bertahap hingga maksimal lambat laun menurun sampai kemudian rileks.
4.     Setiap kontraksi lamanya 6-8 detik dengan pengulangan 1-6 kali kontraksi
5.     Bandingkan dengan region yang sehat. Pemeriksaan biasanya dimulai pada regio yang sehat agar kemampuan regio yang sehat dapat dijadikan pedoman dalam mengukur regio yang mengalami ganggua

Pelayanan Fisioterapi

merupakan  bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau  kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan  fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi dan komunikasi.
FISIOTERAPI Membantu pelayanan pada :
1.  Tumbuh kembang anak
     •Perkembangan dan pertumbuhan bayi.
     •Bayi dengan cacat bawaan
     •Masa bayi dan balita
     •Penyakit infeksi  (ISPA)
2.  Fisioterapi kesehatan wanita
     Masalah kesehatan reproduksi
3.  Fisioterapi Kesehatan dan keselamatan kerja
4.  Fisioterapi Usia lanjut (Geriatri)
5.  Fisioterapi Olah raga
6.  Fisioterapi pelayanan medik
     •Nyeri pada punggung atas,  bawah, lutut, bahu, dan anggota tubuh lain.
     •Setelah dilakukan pelepasan gips, setelah operasi patah tulang.
     •Pasien dengan tirah baring lama.
     •Setelah serangan stroke

FISIOTERAPI RSUD ENDE


APA ITU FISIOTERAPI?
          Fisioterapi adalah Ilmu pengetahuan yang menerapkan teknologi terkini yang dikhususkan untuk pemulihan, perkembangan serta perbaikan kesehatan sehingga tercapai kondisi yang prima dan optimal dalam tujuan terciptanya aktifitas yang mandiri.

APA ITU PELAYANAN FISIOTERAPI?
Pelayanan Fisioterapi merupakan  bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau  kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan  fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi dan komunikasi.

APA SAJA BIDANG PELAYANAN FISIOTERAPI?
1.     Penyakit saraf (neurologi), seperti stroke (kelumpuhan separuh tubuh), cidera saraf tulang belakang, saraf terjepit, pasca trauma/ operasi otak, mulut mencong (Bell's Palsy), dll
2.      Nyeri, seperti nyeri leher, nyeri bahu, nyeri lengan/ tangan, nyeri jari-jari, nyeri pinggang (LBP), nyeri lutut dan kaki
3.     Muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi),, seperti rematik (artritis rematik, osteoartritis, rematik asam urat, dll), skoliosis (tulang belakang bengkok), pasca operas/ patah tulang, osteoporosis (tulang keropos), amputasi, dll.
4.     Paru dan Jantung, seperti batuk berlendir, bronkitis, asma, pasca operasi jantung.
5.     Anak, seperti cerebral palsy (kelainan perkembangan otak dan postur), keterlambatan perkembangan (developmental delayed), kaki bengkok (CTEV), batuk berlendir pada anak.
6.     Kandungan, seperti peradangan saluran telur (adnexitis), stress incontinence (beser kemih karena tekanan).
7.     Fisioterapi kesehatan wanita
8.     Fisioterapi Kesehatan dan keselamatan kerja
9.     Fisioterapi Usia lanjut (Geriatri)
10.   Fisioterapi Olah raga

APA SAJA JENIS PELAYANAN  FISIOTERAPI DI RSUD ENDE?
Pelayanan Fisioterapi yang dilakukan oleh ahli Fisioterapi dan meliputi pelayanan :
·            Terapi Latihan (Exercise Therapy),
untuk melatih kembali otot-otot yang lemah, otot-otot dan persendian yang kaku.
·            Diathermy (Ultrasound dan Short Wave Diathermy),
untuk mengurangi nyeri, mengurangi peradangan, merelaksasikan otot, meningkatkan aliran darah. Diathermy baik untuk penyakit-penyakit rematik.
·            Infrared,
untuk meningkatkan aliran darah, efek relaksasi jaringan/ otot, mengurangi nyeri, dan membantu terapi fisik dada pada anak dengan batuk berlendir.
·            Traksi,
digunakan untuk nyeri leher dan nyeri pinggang yang disebabkan oleh jepitan saraf dan ketegangan  otot.
·            Massage
Berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah dan melemaskan otot.
·            Manual terapi
Berfungsi untuk melatih dan mengembalikan gerakan.
·            Pelayanan lain,
seperti tindakan manipulatif untuk mobilisasi sendi